Senin, 11 Februari 2008

Australia Tambah Pasukan ke Timor Leste

CANBERRA--MI: Australia akan memenuhi permintaan Timor Leste agar menambah tentara dan polisi ke negara tersebut menyusul serangan kelompok gerilyawan yang melukai Presiden Jose Ramos Horta. Demikian dikatakan Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, Senin (11/2).

"Permintaan dari Timor Leste itu merupakan hal penting. Penambahan pasukan Australia di Timor Leste yang kini berjumlah sekitar 800 orang untuk tugas perdamaian, akan signifikan," ungkap Rudd.

Kemungkina, Australia akan mengirimkan sekitar 100-150 tentara dan 70 polisi.

"Serangan terkoordinasi untuk membunuh pemimpin yang terpilih secara demokratis di Timor Leste yang merupakan sahabat Australia merupakan sebuah perkembangan yang sangat menyedihkan," imbuhnya.

Ia menegaskan, Australia akan mendukung penuh pemerintah Timor Leste yang terpilih melalui pemilihan umum. "Karena itu, Australia akan memenuhi permintaan Timor Leste soal penambahan tentara dan polisi," tegas Rudd.

Rudd menambahkan, pasukan Australia yang memimpin PBB di Timor Leste, telah berhasil menguasai gedung-gedung penting dan telah menyebar ke berbagai lokasi di ibukota, Dili. "Keamanan di Dili kini telah stabil. Namun semuanya bisa cepat berubah," kata Rudd. (AFP/OL-06/Media Indonesia)

Tidak ada komentar: