Rabu, 13 Februari 2008

TNI AL Laksanakan Pengadaan Ranpur Baru

JAKARTA--MI: KSAL Laksamana Sumarjono mengakui Dephan dan TNI sedang memproses pengadaan sejumlah ranpur baru untuk TNI AL. Diharapkan pengadaan yang direncanakan dari produsen luar negeri itu juga menyertakan proses transfer teknologi.

"Rencana pengadaan ada dan sudah diprogramkan oleh pemerintah sebagai penggganti sebagian ranpur yang ada sekarang. Jumlahnya menyesuaikan dengan kemampuan pemerintah," kata KSAL seusai sertijab Dankormar di Jakarta, Selasa (12/2).

Dia melanjutkan tahapan pengadaan dilaksanakan secara bertahap di Dephansesuai proses administrasi yang memerlukan waktu. Tentang spesifikasi ranpur, KSAL mengatakan ranpur tersebut berjenis tank amfibi yang bisa digunakan di laut, darat, dan menembak dengan tepat.

Sedangkan pendanaan adalah dana APBN dan dengan mekanisme Kredit Ekspor yang salah satunya sudah disepakati dengan Rusia.

"Pengadaan dari luar negeri karena tank amfibi masih termasuk barang yang canggih," ujarnya.

Namun menurut Sumarjono, pengadaan ranpur dari luar negeri itu harus dibarengi dengan transfer teknologi. Teknologi akan digunakan untuk membangun industri pertahanan dalam negeri.

"Kita harus bisa menarik teknologinya, jangan cuma membeli. Agar kita bisa bikin sendiri," tandas Sumarjono.

Terkait evaluasi alutsista tua menindaklanjuti perintah presiden mengandangkan alutsista tua, KSAL menyatakan pihaknya masih belum menyelesaikan proses tersebut. Dia memang mengakui sampai saat ini ada tim yang sedang melakukan evaluasi.

Namun hingga kini, pihaknya belum bisa menentukan alutsista mana yang dikategorikan sudah tua. "Jadikan itu perlu waktu yah. Tidak seperti yang teman-teman wartawan perkirakan, hari ini evaluasi hari ini jadi, karena jumlahnya banyak," kata dia.(Sumber)

1 komentar:

cewek penasaran mengatakan...

beli dong MBT Rusia T90