Senin, 11 Februari 2008

Dephan Evaluasi Penggunaan Anggaran

JAKARTA (SINDO) – Departemen Pertahanan (Dephen) akan mengevaluasi pengelolaan anggaran, terutama untuk alokasi alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Sekjen Dephan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, evaluasi akan dilakukan terhadap penyelenggaraan anggaran di lingkungan Unit Organisasi (UO) Dephan. ”Tahun ini, Dephan mengalami dinamika yang tinggi setelah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2008 diputuskan pemerintah yang dilanjutkan dengan rencana revisi anggaran belanja 2008.

Hal itu berimplikasi pada perencanaan dan pelaksanaan DIPA tahun 2008,” ungkap Sjafrie di Jakarta kemarin. Menurut dia,semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan di Dephan tidak berjalan sendiri.Sebab,terdapat korelasi di semua aspek kegiatan. Bahkan, semua pikiran dan langkah harus merespons subsistem yang ada, termasuk pengawasan.

”Perencanaan penghematan anggaran 15%, perlu memperhitungkan urgensi dan prioritas anggaran. Hal ini untuk menghindari fluktuasi anggaran yang tidak terkendali,” ungkapnya. Sebelumnya,beberapa kalangan menilai pemangkasan anggaran di Dephan dan TNI oleh Menteri Keuangan (Menkeu) tidaklah tepat.

Bahkan, Komisi I DPR meminta Menkeu untuk mengembalikan potongan anggaran tersebut. Dirjen Ranahan Dephan Marsda TNI Eris Herryanto mengatakan, dalam pelaksanaan program kerja 2008, pengadaan alutsista dan sarana pertahanan lain diprioritaskan pada kebutuhan pokok yang mendesak dalam menunjang tugas operasional satuan. (SINDO)

Tidak ada komentar: