Senin, 04 Februari 2008

AS Akui Bersalah Tembak Mati Sembilan Warga Sipil Irak


Baghdad (ANTARA News) - Militer Amerika Serikat (AS) pada Senin mengatakan bahwa pihaknya membuat kesalahan dengan menembak mati sembilan warga sipil Irak, termasuk seorang anak, ketika memburu gerilyawan Al-Qaeda di sebelah selatan Baghdad.

Tiga warga sipil lain, termasuk dua anak-anak, cedera dalam insiden pada Sabtu di dekat Iskandaria, 40 kilometer (km) sebelah selatan Baghdad.

Para korban cedera telah dibawa ke rumah sakit militer AS untuk pengobatan.

"Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas kematian dalam insiden itu dan kami menyesalkan kematian warga sipil yang tidak bersalah," kata militer AS dalam suatu pernyataan.

Para komandan militer telah melakukan pertemuan dengan kepala suku di kawasan itu segera setelah kejadian tersebut.

Belum ada penjelasan resmi dari militer itu, namun polisi Irak mengatakan helikopter AS menembak sebuah pos pemeriksaan polisi.

Mereka mengatakan, beberapa wanita termasuk dalam korban itu.

Surat kabar New York Times melaporkan, Senin, pesawat AS, yang merespon suatu serangan terhadap konvoi militer itu, melakukan kesalahan dalam penembakan tempat pemeriksaan tersebut.

Serangan-serangan di seantero negeri itu telah turun hingga 60 persen sejak Juni lalu, ketika 30.000 personel tambahan AS dikerahkan di kawasan itu.

Insiden itu merupakan salah satu kejadian terburuk dalam jenis itu sejak Oktober tahun silam, ketika sebanyak 11 warga sipil tewas dalam serangan udara AS.

Tidak ada komentar: